Interview Tokoh Agama Islam
Pembicara : Ibu Khumairoh
Pada tanggal 18 Desember 2017, kelompok kami pergi ke rumah seorang tokoh agama Islam, yaitu Ibu Khumairoh yang merupakan seorang guru ngaji yang kebetulan rumahnya berada di depan Mushola Al Mashuri..
berikut adalah hasil wawancara kami dengan Beliau..
Pada tanggal 18 Desember 2017, kelompok kami pergi ke rumah seorang tokoh agama Islam, yaitu Ibu Khumairoh yang merupakan seorang guru ngaji yang kebetulan rumahnya berada di depan Mushola Al Mashuri..
berikut adalah hasil wawancara kami dengan Beliau..
1.
Bagaimana kehidupan beragama di Indonesia?
Kehidupan antar umat beragama di
Indonesia, menurut saya, adalah yang terbaik di dunia. Negara Indonesia sangat
demokratis dan selalu menjunjung tinggi keagamaan. Sesuai dengan pancasila
pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Negara menjamin kebebasan setiap
penduduk untuk memeluk agama dan beribadah sesuai ketentuan agamanya masing –
masing. Namun, penduduk tidak boleh memeluk agama yang belum di sahkan oleh
Negara. Di Indonesia terdapat beberapa agama yaitu Islam, Kristen, Hindu,
Budha, dan Konghucu. Walaupun berbeda agama, kita harus selalu rukun, damai,
dan saling membantu.
2.
Apa itu toleransi agama dan seberapa penting?
Toleransi agama itu sikap saling
menghargai dalam kehidupan antar umat beragama. Adanya sikap toleransi itu
sangat penting sekali, dan juga sangat bermanfaat dalam kehidupan antar umat
beragama. Toleransi agama itu penting karena dapat menghindari adanya konflik
antar umat beragama, dapat mempererat tali silaturahmi antar pemeluk agama,
menjadi damai, tentram, dan mempertebal keimanan.
3.
Apa yang bisa menyebabkan konflik antarumat beragama?
Perilaku yang menodai atau menyimpang
dari agama, yang tidak sesuai dengan norma-norma agama yang dianut seseorang
ataupun sekelompok orang. Misalnya, setiap agama selalu mengajarkan kebaikan
dan perdamaian. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan pertengkaran. Tapi
kenyataannya, dalam masyarakat yang berpendidikan tinggi maupun rendah, yang
kaya ataupun yang miskin, yang mengakui keimanannya tinggi, mereka tetap
melakukan perilaku yang menimbulkan pertengkaran. Lalu munculnya ajaran sesat
atau radikalisme yang memaksa pihak lain untuk masuk pada kelompoknya. Ada lagi
penistaan agama , agar tidak terjadi penistaan agama, kita harus menjaga baik -
baik perkataan dan perbuatan kita.
4.
Bagaimana cara menanamkan agama sebagai alat pemersatu
bangsa pada umat beragama?
Caranya adalah dengan menjalankan
sikap toleransi, kerukunan antar umat beragama, saling memahami, silaturahmi,
dan juga, bangsa Indonesia memiliki pancasila dan undang – undang tentang tata
kehidupan keberagamaan yang tertulis pada sila ke 1 (Ketuhanan yang Maha Esa)
yang kita tahu bahawa setiap individu berhak memeluk agama dan keyakinan masing
– masing.
5.
Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan rasa
toleransi umat beragama?
Saling menghormati dan menghargai
dapat meningkatkan toleransi antar umat beragama. Tidak memaksakan seseorang
untuk memeluk agama tertentu, melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing,
saling membantu sesama dalam keadaan apapun tanpa melihat status orang adalah
beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan rasa toleransi.
Nim
|
Nama
|
Jabatan
|
2001560225
|
Tiffany Tjandra
|
Ketua
|
2001554216
|
Charvia Liesera
|
Anggota
|
2001583310
|
Dhafin Rizki Fahrezy
|
Anggota
|
2001618024
|
Haryady Jaya
|
Anggota
|
2001569653
|
Rizka Luthfiani
|
Anggota
|
2001595222
|
Tracey
|
Anggota
|
Komentar
Posting Komentar